Suasana kantor menjelang siang sudah
mengandung aroma liburan walaupun akhir pekan masih beberapa hari lagi. Sudah
terbayang rencana untuk liburan bersama istri dan kedua anak saya.
Sungguh-sungguh indah bayangan liburan diakhir pekan bersama keluarga, sekejap
sirna dengan terdengar suara sepatu “cethok-cethok
“ diiringi dengan panggilan dari
atasan.
“
Mas Zusuf, panjenengan ada dinas ke magelang besok ya selama 2 hari! Ini surat
tugasnya…” sebagai anak buah saya harus patuh
kepada atasan kemudian saya jawab dengan tegas
“Siap
Pak!” pikiran saya kosong seolah-olah semua bayangan liburan akhir pekan
sirna seketika. Walaupun saya masih berfikir bahwa Tuhan mungkin punya rencana yang lebih indah untuk saya dan keluarga
saya.
Selembar surat tugas yang saya pegang
ini harus saya laporkan juga pada istri saya dirumah sebagai bukti bahwa saya
pergi bukan untuk jalan-jalan tetapi untuk sebuah tugas Negara hehheeh… dan
benar sesampainya dirumah saya menunjukkan surat tugas tersebut pada istri,
setelah berbincang-bincang beberapa saat maka diputuskan liburan bersama
keluarga dipending akhir pekan
berikutnya dan akhir pekan ini saya gunakan untuk menjalankan tugas kantor
untuk pergi ke Magelang.
Surat tugas dari kantor menyebutkan
saya harus pergi ke daerah sekitar Kelurahan Mendut.Kecamatan Mungkid,
Kabupaten Magelang. Benak saya sudah mulai berfikir tempat rekreasi disekitar
tempat tersebut. Akhirnya saya bertanya pada sahabat karib saya yaitu simbah
Google :D, kemudian beliau menjawab dengan puluhan jawaban yang membuat saya
mulai tersenyum karena banyak tempat yang asyik
di sekitar Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Terbayang perjalanan dinas
saya berubah menjadi liburan sendiri yang menyenangkan, kalau kata anak muda
jaman sekarang namanya “me time”.
Berangkatlah saya ke Magelang pagi
menjelang siang ditemani motor kesayangan dengan membawa box motor yang berisi
perlengkapan sehari-hari seperti pakaian, peralatan MCK dan sedikit camilan.
Walaupun istri saya sering menyebut box motor saya sebagai majic jar berjalan
(penanak nasi berjalan) :D
![]() |
Homestay Roro Mendut tempat menginap |
Siang hari sesampainya di Kelurahan
Mendut saya mencari penginapan yang berbeda dengan penginapan kebanyakan, saya
temukan penginapan dengan model homestay yang bernuansa kekeluargaan karena
saya merasa dirumah sendiri karena dapat berinteraksi dengan pemilik homestay.
Sore harinya setelah beristirahat
sebentar saya sempatkan untuk berjalan-jalan disekitar homestay untuk menikmati
udara sore hari. Saya sempatkan melihat Candi mendut karena jarak dari
penginapan hanya sekitar 50 meter saja.
“Mas,
jajan bakso, mie ayam nopo kupat tahu khas magelang mriki dahar sekalian minum teh
anget!”
Tawaran ibu-ibu penjual kuliner
disekitar candi Mendut tidak saya abaikan karena perut ini sudah mulai lapar
setelah menempuh perjalanan dari rumah sampai Magelang. Kebetulan sore itu
hujan gerimis yang rasanya cocok kalau berteduh di warung sekaligus merasakan
masakan khas daerah Magelang. Sambil makan sesekali diselingi obrolan dengan
ibu-ibu penjualnya ternyata juga asyik.
“Mas,
depan candi Mendut itu ada Biara Budha lho! Sekalian masuk gratis yang penting
ijin satpam dan jaga sopan santun! “
“Weeh…
baru tau saya! Oke saya tak kesana..” Jawab saya sambil merogoh kantong
untuk bayar makanan.
![]() |
Biara Budha Candi Mendut |
Setelah mengucapkan terimakasih pada
ibu-ibu penjual kuliner saya bergegas menuju Biara Budha yang berada persis
disebelah Candi Mendut. Sebelumnya tak lupa minta ijin satpam biara tersebut.
![]() |
Taman didalam Biara Budha |
![]() |
Jalan masuk Biara |
Hari semakin sore saya putuskan untuk
kembali ke homestay sambil mengaktifkan
kamera ponsel untuk sekedar mengabadikan keindahan suasana disekitar Candi Mendut.
Keesokan harinya saya berkemas-kemas
dari homestay melanjutkan perjalanan untuk menunaikan kewajiban saya yaitu
melaksanan tugas dikomplek kabupaten Magelang sampai siang hari. Siang harinya
semua tugas kewajiban saya sudah selesai dan tinggal melaksanakan sunahnya saja yaitu jalan-jalan lagi.
Sebelum pulang saya melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur karena jaraknya
tidak terlalu jauh dari tempat saya selesai bertugas.
![]() |
Candi Borobudur |
Cukup 15 menit perjalanan naik motor
saya sudah sampai di Candi Borobudur. Dengan mahar 30 ribu rupiah saya sudah
bisa menebus tiket masuk Candi Borobudur yang merupakan warisan budaya dunia
yang terkenal itu. Setelah masuk, tak afdol jika tidak berfoto-foto dengan
latar belakang Candi Borobudur :D , seingat saya terakhir kali saya berfoto di
Candi Borobudur adalah ketika saya SD itupun fotonya sekarang sudah mulai rusak
dimakan usia heheh…
Setelah dirasa cukup lelah dan puas
saya putuskan meneruskan perjalanan kerumah. Waktu menunjukkan pukul 13.00 saya
pulang dari Candi Borobudur tetapi sesaat setelah keluar dari Candi Borobudur
saya putuskan untuk mampir kesebuah masjid yang jaraknya sekitar 10 menit
perjalanan dari Candi Borobudur untuk menunaikan Sholat Dzuhur sekaligus
beristirahat sebentar.
![]() |
Candi Pawon |
Ternyata di timur masjid atau didepan masjid ada bangunan Candi lagi
yang dinamakan Candi Pawon. Alhasil setelah sholat Dzuhur saya putuskan untuk
melihat-lihat Candi Pawon yang ternyata masih termasuk kawasan candi Borobudur.
“
Saya baru tahu tentang Candi Pawon, ternyata Jawa tengah gayeng” batin saya berkata
demikian.
![]() |
Penikmat kopi luwak |
Satu hal lagi yang membuat saya begitu
tertarik adalah adanya sebuah kedai Kopi Luwak disebelah Candi Pawon. Ternyata
penikmatnya kebanyakan orang bule alias
luar negeri. Kalau saya cukup foto-foto saja, karena tebayang mahalnya kopi
luwak :D hehehhe…
Singkat Cerita selesai dari Candi
Pawon saya pulang dengan niat..
“Saya
akan ajak keluarga saya jalan-jalan ke Magelang akhir pekan yang akan datang”
Hadeehhhh…. Ternyata saya jalan-jalan
ke Magelang saja sudah menyenangkan alias Gayeng. Apalagi kalau jalan-jalan
kesemua Kabupaten/Kota di Jawa Tengah pasti lebih Gayeng.
*Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah ( link www.twitter.com/visitjawatengah )
0 komentar:
Post a Comment